Siapa yang tidak pernah terjebak di lalu lintas padat sambil berkali-kali menginjak gas dan rem? Kebiasaan ini memang umum, terutama di perkotaan. Banyak pengemudi tanpa sadar sering melakukan akselerasi mendadak lalu mengerem tiba-tiba, seolah sedang berpacu dengan waktu.
Namun, di balik kebiasaan ini tersimpan efek yang cukup besar — bukan hanya membuat tubuh cepat lelah, tetapi juga membuat konsumsi bahan bakar mobil meningkat drastis. Artikel ini akan membahas bagaimana pola gas-rem memengaruhi efisiensi BBM, serta tips sederhana agar mobil Anda tetap hemat dan nyaman dikendarai.
Mengapa Kebiasaan Gas-Rem Bisa Bikin Boros BBM
Setiap kali Anda menekan pedal gas, mesin mobil bekerja lebih keras untuk menghasilkan tenaga tambahan. Semakin sering akselerasi dilakukan, semakin banyak bahan bakar yang dibakar untuk menciptakan tenaga tersebut.
Sebaliknya, saat Anda mengerem mendadak, energi yang baru saja dihasilkan mesin justru terbuang percuma sebagai panas di sistem pengereman. Energi kinetik yang seharusnya membantu mobil melaju lebih efisien hilang begitu saja.
Pola ini—gas, rem, gas lagi—menjadi penyebab utama pemborosan bahan bakar, terutama di jalan padat. Studi efisiensi berkendara menunjukkan bahwa gaya mengemudi agresif bisa meningkatkan konsumsi BBM hingga 20–30% lebih boros dibanding gaya berkendara halus dan stabil.
Dampak Lain dari Kebiasaan Gas-Rem yang Berlebihan
Efek negatif dari kebiasaan gas-rem tidak berhenti pada konsumsi BBM saja.
 Berikut beberapa dampak lainnya:
- 
Keausan rem dan ban lebih cepat. Pengereman mendadak mempercepat aus pada kampas rem dan permukaan ban. 
- 
Risiko overheating meningkat. Mesin bekerja lebih keras dan suhu komponen meningkat, terutama saat cuaca panas. 
- 
Kelelahan dan stres. Pengemudi harus terus-menerus fokus dan bereaksi cepat, yang membuat perjalanan terasa lebih menegangkan. 
Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa mempersingkat umur komponen kendaraan dan menambah biaya perawatan.
Tips Berkendara Lebih Efisien dan Hemat BBM
Untuk menghemat bahan bakar, Anda tidak perlu melakukan perubahan besar. Cukup mulai dari kebiasaan kecil berikut ini:
- 
Hindari akselerasi dan pengereman mendadak. Jaga ritme berkendara agar mobil melaju halus. 
- 
Pertahankan jarak aman. Dengan begitu, Anda punya waktu untuk memperlambat laju tanpa perlu menginjak rem tiba-tiba. 
- 
Gunakan gigi transmisi dengan benar. Untuk mobil manual, pindahkan gigi sesuai kecepatan mesin. Untuk transmisi otomatis, manfaatkan mode “ECO” bila tersedia. 
- 
Manfaatkan fitur efisiensi Honda. 
 Mobil-mobil Honda modern dilengkapi dengan fitur seperti ECO Assist, ECO Indicator, dan sistem CVT (Continuously Variable Transmission) yang dirancang untuk membantu pengemudi berkendara lebih irit dan halus.
- 
Servis berkala. Mesin yang terawat dan tekanan angin ban yang tepat dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar hingga beberapa persen. 
Kapan Harus Mulai Berubah
Tidak perlu menunggu konsumsi BBM naik untuk mulai berkendara lebih efisien. Coba ubah gaya berkendara Anda selama seminggu saja — hindari akselerasi mendadak dan jaga kecepatan konstan. Hasilnya bisa langsung terasa dari jarak tempuh yang lebih jauh dengan volume bensin yang sama.
Perubahan kecil seperti ini bukan hanya menghemat BBM, tapi juga meningkatkan kenyamanan dan rasa tenang saat mengemudi.
Nikmati Perjalanan, Hemat Lebih Lama
Kebiasaan gas-rem berulang mungkin terlihat sepele, tapi dampaknya sangat nyata. Dengan gaya berkendara yang lebih halus dan efisien, Anda tidak hanya menghemat bahan bakar, tetapi juga merawat kendaraan agar tetap prima dalam jangka panjang.
Bersama Honda, nikmati perjalanan yang lebih cerdas, hemat, dan menyenangkan — karena efisiensi bukan soal kecepatan, tapi tentang keseimbangan. ????✨
 
                