Honda Indonesia berhasil mencatatkan prestasi gemilang dengan mempertahankan posisi sebagai salah satu dari tiga merek mobil terlaris di Indonesia sepanjang semester pertama 2025. PT Honda Prospect Motor (HPM) melaporkan total penjualan retail sebanyak 39.193 unit dari Januari hingga Juni 2025.
Pencapaian ini menunjukkan ketahanan Honda dalam menghadapi tantangan ekonomi dan persaingan ketat, khususnya dari merek-merek baru yang agresif di pasar Indonesia. Kenaikan penjualan sebesar 11% pada bulan Juni dibandingkan Mei 2025 menjadi salah satu pendorong utama keberhasilan ini.
Keberhasilan Honda tidak lepas dari performa model-model unggulannya. Honda Brio tetap menjadi tulang punggung penjualan dengan mencatatkan 2.437 unit terjual pada Juni 2025, menegaskan posisinya sebagai salah satu mobil paling diminati di segmen city car.
Sementara itu, peluncuran Honda HR-V Hybrid yang baru memberikan dorongan signifikan dengan penjualan 1.555 unit pada bulan yang sama. Model ini berhasil menarik perhatian konsumen berkat teknologi ramah lingkungan dan desain modern yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Kombinasi antara model andalan dan inovasi baru ini menjadi kunci Honda untuk tetap kompetitif di tengah dinamika pasar.
Honda terus berinovasi untuk mempertahankan daya saingnya. Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM, menegaskan bahwa kepercayaan konsumen menjadi landasan utama kesuksesan perusahaan. Untuk mendukung pertumbuhan penjualan, Honda menawarkan berbagai program menarik seperti DP ringan, cicilan fleksibel, dan bunga rendah di seluruh dealer resmi.
Menjelang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang akan berlangsung pada 24 Juli hingga 3 Agustus 2025, Honda berencana memperkenalkan teknologi elektrifikasi dan aktivitas interaktif seperti test drive. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan minat konsumen terhadap produk Honda, terutama di segmen kendaraan ramah lingkungan.
Pasar otomotif Indonesia menghadapi tantangan besar pada 2025, dengan total penjualan retail nasional yang menurun dibandingkan 2024. Faktor ekonomi seperti daya beli yang menurun akibat tekanan global turut memengaruhi performa industri ini. Meski demikian, Honda tetap optimistis dengan potensi pertumbuhan di semester kedua. Dengan memanfaatkan momen pameran otomotif dan terus menghadirkan produk yang relevan, Honda bertekad untuk memperkuat posisinya sebagai salah satu pemimpin pasar otomotif Indonesia.